Yang termasuk karya seni rupa tiga dimensi adalah karya seni patung, karya seni bangunan, karya seni kriya, dan seni keramik.
Karya Seni Rupa Patung
Biasanya diciptakan dengan cara memahat atau modeling (dengan cetakan). Pada zaman prasejarah difungsikan sebagai media pemujaan roh nenek moyang dengan bentuk sederhana, tetapi ekspresif. Patung yang dipengaruhi agama Hindu ditemui di Candi Prambanan dan berbagai tempat di Pulau Bali, sedangkan pengaruh agama Budha ditemui di Candi Borobudur.
Karya Seni Bangunan
Karya seni bangunan di nusantara sebagian besar merupakan candi yang dibangun pada zaman Hindu dan Budha. Contoh seni bangunan berupa candi peninggalan Kerajaan Majapahit, peninggalannya yaitu pemandian/petirtaan, gapura yang berbentuk Candi Bentar maupun Bajang Ratu, Candi Penataran di Blitar, dll. Peninggalan dalam bidang dalam sastra, yaitu Kitab Arjunawihaha yang ditulis Empu Tantular; Kitab Ranggalawe; Kitab Sorondaka; dan kitab yang ditulis Gajah Mada, yaitu Kitab Kutaramanawa yang digunakan untuk dasar hukum di Majapahit.
Seni Kriya
Seni Kriya adalah seni kerajinan dalam membuat barang kebutuhan hidup sehari – hari, awalnya merupakan seni pakai/erapan namun karena keindahannya sehingga anya dipajang.
Seni Keramik
Seni Keramik adalah cabang seni rupa yang mengolah material keramik untuk membuat karya seni. Keramik berasal dari bahasa Yunani, keramikos yang artinya suatu bentu dari tanah liat yang telah mengalami proes pembakaran. Menurut ensiklopedia tahun 1950-an mendefinisikan keramik sebagai suatu hasil seni dan teknologi untuk enghasilkan barang dari tanah liat yang dibakar , separti gerabah, gente, porselen, dsb.